SELAMAT DATANG

Terimakasih Anda telah mampir di blog ini. Blog ini sebagai tempat berbagi apa saja demi hidup yang lebih baik. Saran dan kritik senantiasa kami tunggu demi berkembangnya blog ini.
Matur nuwun ...

Rabu, 17 Agustus 2011

Tips Mudik Aman dengan Sepeda Motor

Idul Fitri bagi masyarakat Indonesia identik dengan mudik. Mudik sudah menjadi tradisi tahunan. Jutaan manusia pulang ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.

Prosesi mudik identik dengan perjalanan panjang dan kemacetan. Bagi yang melalui jalan darat, mudik bisa menggunakan kendaraan umum, kendaraan pribadi, dan sepeda motor.

Belakangan pengguna mudik dengan sepeda motor terus meningkat, bahkan menurut survey terjadi peningkatan 15% setiap tahun dari tahun sebelumnya. Alasannya simpel, selain hemat, mudik menggunakan motor juga lebih efisien dan bisa menghindari kemacetan.

Nah, bagi Anda yang memilih mudik menggunakan sepeda motor, ingat, jangan sepelekan soal keamanan dan kenyamanan. Karena itu, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa tips mudik aman berikut ini:

1. Persiapan kendaraan:
    a. Cek kondisi mesin (bawa ke bengkel untuk memastikannya)siap untuk perjalanan
    b. Periksa rem depan dan belakang
    c. Periksa lampu utama, lampu belakang, lampu rem maupun lampu isyarat
    d. Periksa ban depan dan belakang (ganti jika telah gundul) dan ukuran anginnya
    e. Periksa kondisi rantai kendaraan, pastikan tingkat kelenturannya benar

2. Persiapkan kelengkapan berkendaraan
    a. Pastikan SIM dan STNK masa berlakunya masih lama
    b. Bawalah jas hujan model baju dan celana
    c. Pastikan bahwa Anda telah paham jalur yang akan dilalui
        Jika Anda baru pertama mudik tanyakan pada teman yg pernah mudik:
        - Jalur yang paling mudah
        - Jalur yang rawan kecelakaan
        - Tempat beristirahat
    d. Pakailah helm standar, jaket, sarung tangan, dan sepatu berkendaraan

3. Persiapan berkendaraan :
    a. Pastikan badan Anda sehat
    b. Jangan berboncengan lebih dari 2 orang
    c. Bawalah uang tunai seperlunya saja
    d. Jika membawa barang jangan berlebihan dan berat jangan sampai  menganggu  Anda 
         berkendaraan

4. Dalam perjalanan
    a. Berdoalah sebelum memulai perjalanan
    b. Jika Anda mudik berkonvoi mintalah pengawalan dari pihak berwajib
    c. Taati peraturan lalu lintas
    d. Nyalakan lampu lalu lintas siang malam
    e. Berkendaraanlah dengan santai dan nyaman seolah-olah Anda mau berekreasi
    f. Jangan memaksa kemampuan kendaraan Anda berhentilah untuk mendinginkan mesin
    g. Jagalah emosi Anda agar tidak terbawa untuk balapan dengan pengendara lain
    h. Istirahatlah jika Anda lelah
    i.  Isi bensin di SPBU terdekat saat bensin tinggal 1/4 habis, 
        apalagi jika Anda tidak tahu  seberapa jauh lagi POM bensin di depan
      
5. Saat Istirahat
    a. Istirahatlah di tempat yang teduh dan aman.
    b. Gunakan waktu istirahat semaksimal mungkin sampai kondisi Anda fit
    c. Jangan istirahat terlalu lama karena akan mengganggu ritme berkendaraan Anda
    d. Bila perlu beristirahatlah beberapa kali

Selamat MUDIK dengan sepeda motor ...
Minal Aidin wal Faidzin, Mohon maaf lahir dan batin

Rabu, 13 April 2011

LULUS UJIAN NASIONAL SEBAGAI TOLOK UKUR KEBERHASILAN ?

Bagi sebagian orang Lulus Ujian Nasional merupakan tolok ukur keberhasilan seseorang mengikuti pendidikan, dari SD, SLTP, maupun SLTA. Sedemikian hebatnya "Ujian Nasional" sehingga seseorang yang tidak Lulus Ujian Nasional secara tidak langsung akan diangga tidak kompeten (kalau tidak mau disebut bodoh). Bahkan bagi yang tidak Lulus Ujian Nasional bisa dipastikan tidak akan dapat mengikuti Pendidikan Tingkat selanjutnya. Bahkan tingkat kelulusan di suatu sekolah menjadi tolok ukur keberhasilan suatu sekolah. Bagi sekolah yang mamu meluluskan siswanya dengan prosentase tinggi bahkan 100% dianggap sekolah yang aling maju atau berhasil.
Yang kemudian menjadi pertanyaan dan patut kita renungkan adalah "Apakah Ujian Nasional mampu menjadi tolok ukur keberhasilan seseorang maupun sekolah?"
Bisa dibayangkan jika tidak Lulus Ujian, adahal bisa jadi ada anak yang sebenarnya kompeten terhadap mata pelajaran tertentu tetapi karena faktor X dia tidak lulus. Faktor tersebut antara lain : tidak siap karena sakit tetapi memaksakan diri ikut ujian, tidak siap karena saat ujian sedang memiliki masalah pribadi atau keluarga yang tentu saja menggangu konsentrasinya, dan sebagianya. Dengan demikian seseorang yang kometen un belum tentu bisa lulus ujian.
Celakanya kelulusan dan nilai ujian nasional dijadikan standar untuk dapat masuk ke jenjang berikutnya, akibatnya seseorang yang kometen tapi tidak beruntung seperti tadi tentu saja dirugikan.
Pada Tahun elajaran 2010/2011 Pemerintah merubah aturan untuk menentukan Lulus Tidaknya seorang siswa yang sebelumnya diukur dari Nilai Ujian Nasional saja sekarang mengikutsertakan "Nilai Sekolah". Tetapi kebijakan tersebut juga belum menjadi yang terbaik jika kemudian Sekolah memaniulasi nilai dari sekolah. Maniulasi bisa dalam bentuk merubah nilai raportmenjadi lebih tinggi, mematok nilai minimal tertentu (pasti nilai yg tinggi) untuk mata elajaran yang diujikan oleh sekolah. Cara tersebut tentu saja dengan harapan semua siswa daat Lulus, sehinga sekolah tersebut memperoleh predikat sekolah hebat dan bantuanpun akan lebih mudah didapatkan.
Mengapa tidak mengukur seseorang tersebut berhasil dari suatu kompetensi yang memang dia miliki dengan nyata. Seseorang siswa SLTP yang pandai olah raga sepak bola atau seni tari bisa jadi TIDAK LULUS UJIAN dan tidak daat melanjutkan ke jenjang berikutnya hanya karena dia memang kurang pandai di mata pelajaran yang diujikan padahal anak tersebut berprestasi di bidang olah raga atau seni tersebut sehingga pupuslah harapannya untuk melanjutkan sekolah lagi. Pemerintah perlu mengkaji ulang sistem kelulusan ataupun persyaratan masuk ke suatu lembaga pendidikan sehingga akan dihasilkan lulusan yang kompeten sesuai bidang dan bakatnya.
Demikian pula dengan keberhasilan sekolah jangan diukur dari tingkat kelulusan. Mengaa tidak mengukur keberhasilan sekolah dari berapa alumni yang baru saja lulus dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, atau bagi SLTA (SMK) beraa alumni yang dapat memperolah pekerjaan? Sekolah yang berhasil adalah sekolah yang mampu mengentaskan siswanya menjadi ribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat dan negara, bukan sekolah yang mampu meluluskan sebanyak mungkin siswanya tetapi tetapi kualitas dan mental siswa lulusannya atut dipertanyakan jika lulusnya dengan cara yang curang misalnya mencontek. Bagaimana negara ini nantinya akan dibawa jika calon penerus bangsanya berbuat demikian?
Mungkin kita perlu belajar lebih untuk meniru pola pendidian di masa lampau yang lebih menekankan nilai kualitas dibanding nilai kuantitas untu menilai keberhasilan.

Minggu, 10 April 2011

KHASIAT JERUK NIPIS

ada musim pancaroba di saat kondidi kita sedang menurun maka enyakit seperti flu atau batuk mudah menyerang tubuh kita. Jika Anda terserang batuk maka ada resep obat batuk tradisional yang cukup ampuh.
Obat tersebut herbal yang alami yaitu jeruk nipis, kencur dan madu.
Adaun caranya sebagai berikut :
1. Ambil jeruk nipis dan eras kurang lebih satu sendok teh
2. Ambil kencur dan parut, kemudian peras dan ambil airnya satu sendok teh
3. Madu satu sendok teh.
Campur ketiga bahan tadi kemudian minum 3 x sehari. Selain itu usahakan agar jika Anda minum jangan minum air dingin tetapi minumlah air hangat untuk memperceat roses penyembuhan.

Rabu, 06 April 2011

LIFE LONG LEARNING

Belajar seumur hidup? 
Pertanyaan seperti itu sering keluar dari orang yang belum tahu makna dari belajar. Selama ini belajar selalu dikaitkan dengan keberhasilan di sekolah yaitu dengan memeroleh nilai akademis yang bagus.
Sejatinya belajar itu tidak hanya di sekolah. Belajar yang dimaksud di sini adalah kegiatan kita yang dapat membuat kebiasaan baru untuk meningkatkan kualitas hidup. Artinya merlatih diri kita sehingga kita memiliki sesuatu kemampuan yang baru atau kemampuan yang semakin tinggi. Seorang bayi pun tentu belajar. Dari belajar menyusu pada ibunya, menguyah makanan, miring, tengkurap dan seterusnya.
Belajar daat berupa belajar ilmu pengetahuan, keterampilan fisik, dan belajar bersikap. Kita bisa memandang segala hal yang kita alami sehari-hari sebagai kesempatan belajar. Dunia atau alam semesta ini ibarat sebuah sekolah raksasa dimana kita bisa belajar apa saja. 
Jadi makna dari belajar tidak harus selalu berarti belajar di sekolah. Jika kita mampu membuat kebiasaan baru atau merubah kebiasaan lama menjadi lebih baik itulah yang dinamakan belajar. Keberhasilan dari belajar adalah berubahnya kebiasaan/habits kita menjadi lebih baik, lebih bermakna dan lebih berguna bagi orang lain, lingkungan dan seterusnya. Oleh karena itu belajar seumur hidup adalah belajar merubah kebiasaan menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi diri sendiri atau orang lain.
Buatlah hidup kita lebih bernakna dan berguna dengan belajar ...